crypto

Crypto in Every Friday: A Thread

Setiap hari Jumat di awal tahun 2025, dunia crypto diwarnai oleh berbagai peristiwa signifikan yang mempengaruhi pasar dan komunitasnya. Berikut adalah rangkuman kejadian penting yang terjadi setiap Jumat selama periode tersebut.

Peluncuran Token $TRUMP Menyerap Likuiditas Pasar

Pada Jumat, 17 Januari 2025, peluncuran token $TRUMP oleh mantan Presiden AS Donald Trump menyebabkan penyedotan likuiditas besar-besaran di pasar crypto. Token berbasis Solana ini mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $6 miliar dalam sehari, menarik perhatian luas dan memicu lonjakan harga yang besar.

Namun, antusiasme ini menyebabkan masalah likuiditas bagi token lain, terutama di sektor AI, yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 10%. Selain itu, lonjakan permintaan untuk $TRUMP membuat perusahaan pembayaran kripto seperti MoonPay harus mengamankan pinjaman darurat sebesar $160 juta untuk memenuhi permintaan tersebut.

Peluncuran $TRUMP juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan eksekutif kripto mengenai potensi risiko regulasi dan reputasi industri. Secara keseluruhan, debut $TRUMP berdampak besar pada likuiditas pasar, mempengaruhi berbagai sektor, serta memicu diskusi tentang implikasi regulasi dan etika dalam crypto.

$DeepSeek Mengalami Dump Besar-Besaran

Pada Jumat, 24 Januari 2025, token $DeepSeek mengalami penurunan harga yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Penurunan ini bertepatan dengan munculnya berbagai token palsu yang mengeksploitasi popularitas DeepSeek, perusahaan AI asal China yang sedang viral.

Dalam 24 jam, lebih dari 75 token DeepSeek palsu diluncurkan, dengan salah satunya mencapai kapitalisasi pasar sebesar $48 juta sebelum akhirnya anjlok. DeepSeek sendiri telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan token kripto apa pun dan memperingatkan pengguna untuk berhati-hati terhadap potensi penipuan.

Kejadian ini menyoroti meningkatnya risiko token palsu yang memanfaatkan tren teknologi populer dan menyebabkan penurunan kapitalisasi pasar kripto berbasis AI hingga 10%.

Tarif Trump Memicu Likuidasi Ethereum

Pada Jumat, 31 Januari 2025, mantan Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk impor dari Kanada, Meksiko, dan China, yang mengguncang pasar keuangan global, termasuk kripto. Tarif tersebut mencakup bea masuk sebesar 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko serta 10% untuk produk dari China.

Pengumuman ini menyebabkan penurunan tajam harga Ethereum (ETH), yang mencapai level terendah dalam sebulan di angka $92.000 selama jam perdagangan di Asia. Hal ini juga memicu salah satu peristiwa likuidasi terbesar tahun ini, dengan lebih dari $2,24 miliar aset kripto dilikuidasi dalam 24 jam—di mana $609,9 juta berasal dari ETH.

Peristiwa ini menunjukkan bagaimana ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan dapat berdampak langsung pada volatilitas dan likuiditas pasar kripto.

Peluncuran dan Kontroversi Token Crypto $LIBRA

Pada Jumat, 14 Februari 2025, Presiden Argentina, Javier Milei, mempromosikan peluncuran cryptocurrency baru bernama $LIBRA melalui akun media sosialnya. Dalam unggahannya, Milei mengklaim bahwa $LIBRA memiliki potensi untuk memperkuat ekonomi Argentina dan mendukung usaha kecil.

Dukungan ini menyebabkan lonjakan nilai token, dengan kapitalisasi pasar melampaui $4 miliar dalam hitungan jam. Namun, euforia ini tidak bertahan lama. Dalam waktu kurang dari 11 jam, nilai $LIBRA anjlok sebesar 94%, dari kapitalisasi pasar tertinggi $4,56 miliar menjadi hanya $257 juta.

Laporan menyebutkan bahwa sejumlah orang dalam menarik sekitar $2 miliar dari likuiditas token tersebut, memicu kekhawatiran tentang transparansi dan keamanan investasi dalam proyek crypto yang didukung oleh tokoh politik.

Peretasan Bybit Mengguncang Pasar Crypto

Pada Jumat, 21 Februari 2025, bursa kripto Bybit mengalami peretasan besar-besaran yang menyebabkan hilangnya sekitar $1,5 miliar dalam bentuk Ethereum (ETH). Peretasan terjadi ketika seorang penyerang berhasil mengambil alih dompet Ether milik Bybit dan mentransfer aset tersebut ke alamat yang tidak dikenal.

Meskipun skala peretasan ini sangat besar, Bybit meyakinkan penggunanya bahwa dana mereka tetap aman dan didukung 1:1. Namun, perusahaan memperingatkan kemungkinan keterlambatan dalam proses penarikan akibat insiden ini.

Peristiwa ini berdampak besar pada pasar kripto, terutama Ethereum, yang mengalami penurunan harga sebesar 11% menjadi $2.333—level terendah sejak Oktober. Analisis lebih lanjut mengindikasikan bahwa kelompok peretas yang didukung negara, seperti Lazarus Group dari Korea Utara, mungkin terlibat dalam serangan ini.

Insiden ini menyoroti meningkatnya kolaborasi antara peretas yang didukung negara dan kelompok kriminal siber, yang semakin mengancam infrastruktur keuangan dan keamanan siber global.

Secara keseluruhan, rangkaian peristiwa ini menjadi pengingat bagaimana lanskap kripto dapat berubah dengan cepat, dipengaruhi oleh kebijakan politik, perubahan regulasi, dan ancaman keamanan.

1920 1080 Morfolabs News

Leave a Reply