Australia Siapkan Aturan Baru untuk Crypto Exchange
Pemerintah Australia resmi mengumumkan rencana regulasi baru untuk industri kripto. Dalam crypto update hari ini, kebijakan ini akan mengatur exchange, kustodian, dan broker kripto di bawah kerangka hukum layanan keuangan yang sudah berlaku.
Poin utama dari regulasi ini mencakup kewajiban untuk melindungi aset pelanggan, memiliki lisensi Australian Financial Services Licence (AFSL), dan memenuhi syarat modal minimum.
Menariknya, pemerintah juga menanggapi isu debanking, yakni ketika bisnis kripto kehilangan akses ke layanan perbankan tanpa alasan jelas. RUU akan dirilis untuk konsultasi publik. Semua ini dilakukan menjelang pemilu federal Australia, yang dijadwalkan sebelum 17 Mei.
ETF PENGU Jadi yang Pertama Tawarkan NFT
Canary Capital mengajukan ETF yang memuat PENGU, token governance dari proyek NFT terkenal, Pudgy Penguins. Jika disetujui oleh regulator AS, ini akan menjadi ETF pertama yang memasukkan NFT sebagai aset inti.
Selain PENGU, ETF ini juga akan memegang beberapa NFT Pudgy Penguins dan aset digital seperti SOL dan ETH, yang dibutuhkan untuk mendukung transaksi dan penyimpanan.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $438 juta per 20 Maret, PENGU menunjukkan bahwa aset digital berbasis komunitas masih menarik bagi investor institusional.
Coinbase Dominasi Ethereum dengan 11% Staking
Coinbase kini menjadi operator node terbesar di jaringan Ethereum, dengan mengelola 3,84 juta ETH senilai sekitar $6,8 miliar. Itu setara dengan 11,42% dari total ETH yang di-stake, menurut laporan per 3 Maret.
Crypto update ini menandai kekuatan Coinbase dalam sektor staking, sekaligus menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap platform tersebut. Coinbase juga mengklaim telah melampaui target uptime validator—indikator penting dalam menjaga stabilitas jaringan.
Leave a Reply